Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, selalu menjadi sorotan baik di dalam maupun luar lapangan. Sejak kedatangan Erik ten Hag sebagai manajer pada 2022, harapan tinggi disematkan untuk mengembalikan kejayaan klub ini. Namun, setelah hasil yang kurang memuaskan di musim-musim awal, rumor tentang kemungkinan pergantian manajer semakin kencang terdengar. Apakah keputusan untuk mengganti Erik ten Hag adalah langkah yang tepat, ataukah ini justru bisa menjadi risiko besar bagi masa depan klub?
Erik ten Hag datang dengan reputasi gemilang setelah sukses besar bersama Ajax Amsterdam. Banyak yang berharap dia bisa mengembalikan filosofi permainan yang cepat, taktis, dan berbasis penguasaan bola di Old Trafford. Namun, perjalanan Ten Hag bersama Manchester United tidak berjalan mulus. Beberapa keputusan kontroversial, serta inkonsistensi performa tim, memicu kritik dari para penggemar dan analis sepak bola. Meskipun berhasil meraih trofi Piala Carabao di musim pertama, performa tim di Premier League dan Liga Champions tidak sesuai dengan harapan.
Namun, mengganti manajer bukanlah solusi yang selalu menjamin kesuksesan. Manchester United sudah beberapa kali berganti manajer dalam dekade terakhir, tetapi hasilnya belum memuaskan. Pergantian manajer dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam tim dan menghambat perkembangan jangka panjang. Sejarah klub ini menunjukkan bahwa kesabaran sering kali dibutuhkan untuk menciptakan fondasi yang kuat. Mengganti Erik ten Hag di tengah perjalanan bisa mengganggu proses pembangunan dan membuat tim kembali harus menyesuaikan diri dengan filosofi permainan yang baru.
Baca Juga : Game PC dengan Peminat Gamers Paling Terbanyak
Di sisi lain, tekanan besar di Manchester United juga harus dihadapi. Klub ini tidak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi juga tuntutan tinggi dari suporter dan media. Ketidakmampuan Ten Hag untuk menghadapi tekanan tersebut bisa menjadi alasan kuat bagi pihak manajemen untuk mempertimbangkan langkah perubahan. Klub ini membutuhkan sosok yang mampu membawa stabilitas dan kesuksesan dalam waktu dekat.
Dalam situasi seperti ini, keputusan mengganti Erik ten Hag bukanlah perkara mudah. Klub harus mempertimbangkan segala aspek, termasuk stabilitas jangka panjang dan pengembangan skuad. Baik mengganti atau tetap mempertahankan Ten Hag, yang terpenting adalah Manchester United harus bisa kembali bersaing di puncak kompetisi domestik dan Eropa dalam waktu yang tidak terlalu lama.